7.22 WIB dosen baru datang.
Bukan hanya dosen yang telat aku juga hri ini telat, 7.18 aku baru datang. Sepanjang jalan tadi aku terus bergumam sendiri. Dan, bahasa gumamanku mengikuti buku Tere-Liye yang kukathamkan tadi malam. “Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.” ― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
0 Comments
Leave a Reply. |
Author@harumikARTini Archives
March 2017
Categories |