FIM (Forum Indonesia Muda) adalah sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi maupun organisasi kepemudaan di Indonesia. Alhamdulillah saya lulusselah satu peserta Forum Indonesia Muda dari 180 untuk berpartisipasi dengan antusiasme yang luar biasa dari 4995 pendaftar FIM 14. 'Essay kuno' yang saya olah lagiMemang menulis itu tidak ada ruginya, apalagi terpublikasikan. Jangan takut dengan para plagiat ! Itu bukan musuh kita. Itu tantangan. Kita dituntut agar tetap kreatif ! Oke, saya akan sharing cerita mini saya yaa ... Jadi, menjadi peserta FIM adalah keinginan saya dari jaman baheulak.. Kala itu saya menulis untuk sharw/berbagi motivasi untuk adik-adik kelas 3 yang akan lulus di SMA saya. 4 hari lagi deadline, oke mood ga ngumpul buat bikit essay.. Untung aja saya keinget pernah pulish di blog lama saya ... cerita ini.. Alhamdulillah ... Karena buru-buru harus ke Medan untuk ketemu orang tua, subuh Minggu itu, sebelum Senin pagi berangkat berobat ke Penang. Ini dia Essay Kuno itu
Just Chooice Passion or Perent Terkenang masa lalu dipaksa masuk kedokteran oleh ayah dulu, cuma saya tidak mau karna lulusnya di Abuyatama—kampus Swasta. 1) berbayar Mahal 2)not my passion 3)jujur kampusnya kurang *tuuuuuut(sensored)* Alhamdulillah setelah memilih jurusan yang saya rasa berbau artistik, ya saya rasa sejalan dengan passion saya (red-ga ada itung-itungannya) walaupun ternyata setelah mencicipi dunia ‘DESAIN PRODUK’ ini harus presisi hal ini bearti meminta menghitung gambar teknik dengan sangat teliti. Ini adalah kesalahan saya, seharusnya saya membaca secara detail apa yg dipelajari, dan saya merasa jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) jauh lebih cocok untuk saya. Tapi namanya Juga Hidup. Saya bayangkan seandainya dulu saya ambil jurusan DKV maka ilmu saja spesifik di Gambar Visual saja . Ini adalah 'HIKMAH' Karna Di DESAIN PRODUK kami pasti memperajari Desain untuk kepentingan visual komunikasi. Segalanya harus disyukuri. Temasuk masa-masa saya dan Armido (si Juara Kelas masa SMA yang selalu Rangking Pertama dan Saya @harumikARTini yg selalu ranking 2 (Kecuali Semester 2 ranking 6, gara-gara study Visit PMR ke Wonogiri JATENG) Kami mcoba masuk Jalur Undangan Namun Keberuntungan belum perpihak pada kami. Armido memilih Kedokteran di Unv. Syiah Kuala Kala itu dan saya Memillih Jurusan yang sama di Universitas Diponegoro, Semarang. Itujuga Rekomendasi Ayah saya Teknik Sipil. Saya benci itu. Jika disuruh memilih mungkin saya akan lebih memilih arsitektur. Kata beliau "Kalau Tek. Sipil kamu pasti bisa arsitektur juga". Saya semakin sedih atas aturan yang dibuat ayah. Tapi even saya tidak suka saya hanya ingin melihat orang tua saya bahagia . Just it all. Sekarang saya sudah paham bahwa memang di Teknik Sipil akan bisa mengerti mengenai arsetektur. But, Both then diffrent like what I talk 'bot DP n DKV. Selain kepentingan Orang Tua saya juga memiliki kepentinga Pribadi. Saya di mengikuti Test Seleksi Bersama Universitas Indonesia (SIMAK UI). Padahal kalau saya pikir-pikir pasti akan memberatkan orang tua. Biayanya mahal belum lagi ongkos Pesawat, akomodasi, uang pembangunan belum SPP,Kost, makan/Jajan, dan hal-hal lain. Oke pokoknya saya sudah test Kedokteran UI (Always to made my perent proud me), Teknik Sipil juga gue ambil, Desain Interior, sampai tata Pustaka. Semua jalur masuk UI saya ikuti. Dan tidak ada satupun yang lulus, sampe akirnya milih mendaftar Ikut Ujian Mandiri saja karna seleksi bersama sudah tidak ada lagi – UMB, SNMTN, dll. Dengan segala keprustasian saya Ibu mencoba menghibur, Ambil saja satra bahas Indonesia. Pesimis sekali. Saya tidak minat itu. Akhirnya saya memilih Ekonomi Mangement, Bahasa Inggris (FKIP) dan pilihan ketiga satra Indonesia (FKIP). Tibalah hari pengumuman. Akhirnya Lulus Ekonomi Management Di Unsyiah, Aceh. Dan dihari yang sama LULUS "BEASISWA FULL BRIGHT FELLOWSHIP PARAMADINA 2010". Coba bayangin saya sudah lulus di jurusan-jurusan lain yang mungkin kurang saya suka. Sudah harus bayar uang pembangunan. Walau nanti juga saya milih fellowship. Saya ke Jakarta Pesawat Free Termasuk biaya dari bandara ke kampus. Tinggal hidup saja segala biaya makan, jajan, semua sudah ada termasuk sprei, piring dan sendok. Ini adalah kampus swasta. Tapi banyak kebaikan yang diakui teman mahasiwa negri. Mereka iri pada aku di Paramadina. Hikmah berbakti ! Buat anda yang ingin peruntungan kuliah geratiiiiiiiis tiis tiiis dengan jajan 1jt/bulan dengan jaung buku 1jt/semester ayoo ikutan ... Paramadina Fellowship... http://paramadina.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1052&Itemid=221&lang=enhttp://paramadina.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1052&Itemid=221&lang=en
0 Comments
POSISI PERSAINGAN Steven P. Schnaars dalam bukunya Managing Immitations Strategies yang menyatakan, “But many who are now first will be last and many for a last will be first. Now that is sage advice for later entrant…”. Artinya, banyak yang pertama menjadi terakhir dan yang terakhir menjadi pertama. |
AuthorI still learn. Coz Knowladge makes world better Archives
June 2013
Categories |